Apa pertanyaan umum yang dilontarkan oleh seorang traveler ketika bertemu dengan traveler lain? “Sudah pernah ke A belum?”, “Waktu ke kota B kemana aja?”, dan segudang pertanyaan lain dengan maksud yang tidak jauh berbeda. Sebagian besar penggiat traveling dewasa ini sedang berlomba mengunjungi destinasi, mengumpulkan foto keindahan alam, lalu “memamerkannya” ke orang-orang sekitar. Apakah hal tersebut salah? Tentu saja tidak. Namun rasanya kurang tepat jika traveling hanya dipandang dari sudut “been there, picture that” saja, persis seperti yang dikatakan oleh Susan Sontag, “Travel becomes a strategy for accumulating photographs.”
“Di mana ada keindahan, di situlah ada traveler” seolah menjadi pokok utama dari traveling. Banyak orang berebut mendatangi tempat indah tanpa berusaha mencari tahu apakah tempat tersebut boleh didatangi oleh wisatawan atau tidak. Cagar Alam Pulau Sempu misalnya, banyak orang datang ke tempat ini tanpa mau tahu status pulau ini. Yang mereka tahu, “Disana ada laguna yang indah dan banyak orang sudah kesana, maka saya harus kesana juga.” Apakah ini yang disebut traveling?
James A. Michener pernah berkata, “If you reject the food, ignore the customs, fear the religion and avoid the people, you might better stay at home”. Ia tentu ingin menyampaikan pesan bahwa traveling semestinya bukan hanya soal keindahan alam saja, tetapi juga soal makanan lokal, kelestarian budaya, agama yang dianut, dan penduduk lokal, sehingga jika kita hanya berfokus pada keindahan alam saja, maka lebih baik kita diam di rumah.
Lalu apakah “Makna Sebuah Perjalanan” yang sesungguhnya? Apa yang harus diperhatikan oleh seorang traveler ketika sedang traveling? Mari kita sharing dan diskusikan bersama @avgustin88, @TravellerKaskus, @Hifatlobrain, dan @DuaRansel pada:
Selasa, 18 Juni 2013
Pukul 18.00 - 21.00 WIB
Comma, One Wolter Space 3rd Floor,
Jl. Wolter Monginsidi 63B, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Acara ini terbatas hanya untuk 50 orang peserta saja. Peserta tidak dipungut biaya untuk mengikuti acara ini dan penyelenggara tidak menyediakan konsumsi apa pun kepada peserta. Saat ini kuota peserta sudah full.
Acara ini dinisiasi oleh @TravellersID yang berkolaborasi dengan @CommaID dan di support oleh @TravelingID dan @TravellerKaskus.