Matahari belum juga terbit ketika kami bangun dan bersiap untuk meninggalkan Homestay Kotabaru menuju Pelabuhan Kartini untuk menyeberang ke Kepulauan Karimunjawa, masih dalam rangka travel project #BedahJepara kami. Sekitar pukul 06.00 WIB, kami beranjak dari penginapan menuju pelabuhan. Inilah enaknya menginap di homestay yang dekat dengan pelabuhan, cukup jalan kaki sekitar 100 m pun sudah sampai. Lumayan sekalian olahraga. By the way, dalam trip ke Kepulauan Karimunjawa ini kami menggunakan jasa tour operator dari @exploresolo.
Karena kami hanya berjalan kaki, tidak membawa kendaraan, untuk masuk ke area Pelabuhan Kartini kami diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp500,00 per orang. Suasana di Pelabuhan Kartini pagi ini pun terlihat sudah cukup ramai. Wajar memang karena tingkat popularitas objek wisata ini sudah sampai ke mancanegara.
Untuk menuju ke Kepulauan Karimunjawa, kali ini kami akan naik Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 5 - 6 jam. KMP Muria dijadwalkan berangkat pada pukul 09.00 WIB tapi bisa lebih cepat jika kapal sudah penuh. Karena akan menempuh perjalanan laut yang cukup lama, kami pun memutuskan untuk membeli bekal untuk sarapan di kapal.
Sekitar pukul 07.00 WIB kami berlima sudah berada di atas kapal bersama dengan peserta trip #ExploreKarimunjawa-nya @exploresolo juga ratusan penumpang lain. Sambil menunggu kapal berangkat, kami pun sarapan terlebih dahulu. Meski waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB, KMP Muria belum menunjukkan tanda-tanda akan diberangkatkan. Kapal pun tidak terlihat penuh sebagaimana banyak diceritakan oleh travel blogger lain. Mungkin keramaian tadi adalah penumpang kapal Express Bahari yang baru akan berangkat pada pukul 10.30 WIB. Meski harga tiket kapal tersebut terbilang mahal, tetapi dengan waktu tempuhnya yang hanya 1 jam 45 menit tentu lebih diminati oleh wisatawan maupun penduduk lokal.
Selain luasnya lautan, segarnya udara, dan hilir mudik penumpang di dalam kapal, taidak ada lagi yang bisa kami ceritakan selama 7 jam perjalanan di KMP Muria ini. Ya 7 jam, ternyata perkiraan waktunya meleset. Bukan karena tingginya ombak atau hal lain, tetapi mungkin karena kondisi kapal yang tidak terlalu fit. Karena pada akhir bulan Oktober ini, KMP Muria direncanakan akan docking untuk "menyegarkannya" kembali. Sekitar pukul 16.00 WIB kapal pun merapat di dermaga Karimunjawa. Perjalanan yang melelahkan namun sangat menyenangkan. Bagi kami sih sekalian latihan untuk menyeberangi Selat Alas di perbatasan Pulau Sumbawa dan Pulau Flores, karena yang kami dengar akan membutuhkan waktu 8 jam untuk menyeberanginya dengan kapal ferry.
Setelah sedikit mengabadikan momen kedatangan kami di Kepulauan Karimunjawa, kami pun melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menjuu ke homestay. Jarak dari dermaga ke homestay kami sekitar 200 m. Sepanjang perjalanan menuju homestay terlihat juga banyak penginapan lain, mulai dari jenis homestay sampai dengan hotel. Selain itu juga terdapat beberapa rumah makan dan pom bensin yang tampaknya sudah tidak digunakan lagi meskipun mesin pompanya terlihat masih cukup bagus, entah kenapa.
Setelah 10 menit jalan santai, kami pun tiba di homestay. Homestay ini bernama "Homestay AW" dan terpampang jelas spanduk #ExploreKarimunjawa-nya @exploresolo. Cat tembok penginapan ini berwarna hijau, mengusung konsep green traveling tampaknya. Atau memang mau menyesuaikan dengan logo kami yang juga berwarna hijau? Hahaha.. Setelah semua peserta sampai di homestay, pembagian kamar pun dilakukan dan kami pun dipersilahkan untuk bersantai sejenak.
Sekitar pukul 16.45 WIB, kami pun diajak untuk hunting sunset di dermaga kapal kecil yang terletak di dekat Alun-alun Karimunjawa. Letaknya juga tidak jauh dari penginapan kami, jaraknya hampir sama dengan jarak dari pelabuhan ke homestay. Berkeliling dengan berjalan kaki tentu rasanya lebih asyik ketimbang dengan kendaraa. Selain olahraga, juga bisa mengurangi polusi dan mengamati kehidupan penduduk lokal lebih lama.
Kurang lebih pukul 17.00 WIB kami sudah berada di dermaga kapal kecil. Dari dermaga inilah besok kami akan menaiki kapal sewaan untuk mengeksplorasi pulau-pulau kecil di area Kepulauan Karimunjawa. Untuk hunting sunset, sebenarnya ini masih terlalu cepat karena matahari pun masih terlihat tinggi. Waktu yang tersedia pun kami manfaatkan untuk melihat suasana di sekitar dermaga dimana selain kami ada puluhan orang lain yang juga sedang menanti terbenamnya matahari.
Perlahan tapi pasti, matahari pun mulai menenggelamkan dirinya dan diiringi kilatan puluhan kamera berbagai model, mulai dari kamera telepon seluler (seperti milik kami) sampai dengan kamera digital. Seolah berlomba dengan matahari yang mulai menghilang, para "fotografer" ini pun tak mau kalah cepat. Terlebih lagi tampak gumpalan awal di ujung sana yang tampaknya akan menutupi pandangan sempurna kami terhadap matahari yang tenggelam. It's OK, hangatnya suasana sore ditambah dengan hangatnya "keluarga" baru plus sunset sore ini, cukup untuk mengobati lelahnya kami selama 7 jam perjalanan di laut tadi.
Puas menikmati hangatnya sunset hari ini, kami pun kembali ke penginapan untuk beristirahat. Sebanrnya malam hari kami kembali lagi ke Alun-alun Karimunjawa untuk makan malam, namun sayangnya karena keterbatasan kamera, tidak ada foto yang dapat kami tampilkan disini. Kita lanjutkan ceritanya esok hari, tentunya dengan pengalaman yang tak kalah serunya.