Sambil menunggu sunset di Samudera Indonesia yang akan kami lihat di Pantai Kasih dan berhubung negosiasi dengan cacing di perut sudah ga bisa dilakukan lagi, kami pun memutuskan untuk makan Mie Sedap Sabang yang dijual di Kedai Kopi Pulau Baru. Menurut guide sekaligus driver merangkap teman perjalanan kami, Mie Sedap Sabang di Kedai Kopi Pulau Baru ini sangat terkenal. Mie Sedap Sabang ini juga dikenal dengan nama Mie Sabang, Mie Kepiting, atau Mie Jalak. Kami ga ngerti mana nama yang sebenarnya, tapi kami lebih suka menyebutnya dengan Mie Sedap Sabang, boleh kan? 🙂
Kedai Kopi Pulau baru ini terletak di Jalan Perdagangan No. 29 B, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Indonesia. Selain menjual Mie Sedap Sabang, di kedai ini Anda juga dapat menikmati kopi (khas) Aceh. Bagi Anda yang merasakan kelaparan yang amat sangat, lebay, berbagai menu makanan berat lain oun tersedia di sepanjang Jalan Perdagangan ini, mulai dari makanan khas Minangkabau (Sumatera Barat) di Lumbung Sari, Jalan Perdagangan No. 7; (0658-22678) atau Perkasa Utama di Jalan Perdagangan No. 157 (0658-21185); makanan khas Cina Restoran Dynasty; Aneka Ria menyajikan sandwich yang enak; BBQ ayam dan sate gurita; Di luar Rumah Sakit Umum (RSU), di dekat laut, juga terdapat banyak warung yang menyediakan berbagai macam jus dan makanan ringan di sore hari (Sumber: Disbudpar Provinsi Aceh).
Kalau tidak salah ingat, 1 (satu) porsi Mie Sedap Sabang dijual dengan harga Rp10.000,00 dan segelas kopi (khas) Aceh dijual dengan harga Rp2.000,00. Pak Ade, yang merupakan guide sekaligus driver merangkap teman perjalanan kami, bercerita bahwa adiknya (driver yang menemani perjalanan kami di Banda Aceh) sanggup menghabiskan 2 (dua) porsi Mie Sedap Sabang setiap kali mampir kesini. Sebenarnya sih porsi Mie Sedap Sabang ini tidak banyak, juga tidak sedikit, tapi yang membuat Pak Ade heran terhadap adiknya adalah karena pedasnya rasa Mie Sedap Sabang ini (Catatan: rasa pedas berasal dari sambal yang kita bubuhkan sendiri, bukan langsung dari mie-nya). Alih-alih merasa tertantaqng, padahal karena lapar, kami pun langsung "memberanikan" diri untuk memesan lagi 1 (satu) porsi Mie Sedap Sabang. 😛
Perut sudah kenyang, mata sudah melek, saatnya kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Anoi Itam. Lanjuuututttt... 😀