Taman Sriwedari adalah sebuah kompleks taman di Kecamatan Lawiyan, Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sejak era Pakubuwana X, Taman Sriwedari menjadi tempat diselenggarakannya tradisi hiburan Malam Selikuran, selain itu Taman Sriwedari juga pernah menjadi lokasi penyelenggaraan PON I pada tahun 1948. Taman Sriwedari dibangun oleh Paku Buwono X yang merupakan adik ipar KRMT Wirjodiningrat. KRMT Wirjodiningrat membeli tanah Sriwedari dari seorang Belanda bernama Johannes Buselar pada 1877 dengan status tanah RVE (hak milik).
Pakubuwono X pada mulanya membuat Taman Sriwedari sebagai tempat rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan, terinspirasi mitos tentang keberadaan sebuah taman di surga. Pada awalnya, taman ini terletak di sebuah lokasi yang dinamakan Kebon Rojo atau Taman Raja, namun seiring perkembangan jaman, kebun binatang ini dipindah ke daerah jauh dari pusat kota. Saat ini, taman rekreasi ini mempunyai beberapa fasilitas hiburan baik untuk anak kecil maupun dewasa, restoran-restoran kecil, dan stand penjualan suvenir.
Di dalam kompleks taman ini juga terdapat sebuah atraksi yang terkenal yaitu wayang orang di GWO. Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari adalah sebuah gedung pertunjukan wayang orang yang ada di Taman Sriwedari. Tempat ini menyajikan seni pertunjukan daerah wayang orang yang menyajikan cerita wayang berdasarkan pada cerita Ramayana dan Mahabarata. Pada kesempatan tertentu juga digelar cerita-cerita wayang orang gabungan antara wayang orang sriwedari dengan wayang orang RRI Surakarta dan bahkan dengan seniman-seniman wayang orang Jakarta, Semarang, ataupun Surabaya.
Taman Sriwedari buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Harga tiket masuknya pun cukup murah, yaitu Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah) saja.