Selesai makan Nasi Kuning di RM Cempaka, kami pun segera menuju ke hotel. Dengan harga Rp600.000,00 per malam yang gue dapat dari Raja Kamar, bagi hotel berbintang tiga harga ini mungkin terlalu mahal, tapi tidak ketika gue tanya apa saja include-nya. Selain fasilitas standar hotel bintang tiga, harga tersebut ternyata sudah termasuk tur ke Pasar Terapung Kuin dan sekitarnya menggunakan kapal klotok. Murah kan? 😉
Swiss Belhotel Borneo Banjarmasin berlokasi di Jalan Pangeran Antasari No. 8A, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hotel ini terletak persis di pinggir Sungai Martapura. Dermaga Pasar Baru terletak persis di sisi sungai seberang sementara Plaza Mitra tepat berada di seberang jalan di sampingnya. Selain karena ada paketan tur, letaknya yang strategis menjadi dasar pertimbangan gue untuk memilih hotel ini.
Karena waktu baru menunjukkan sekitar pukul 11.00 WITA, gue pun belum bisa check in di hotel. Sambil menunggu, gue duduk manis di restorannya sambil nge-charge daya baterai handphone yang sudah menampakkan tanda-tanda "lowbat". Menunggu atau pun bersantai di hotel ini tidaklah membosankan, karena dari pagi (jam sarapan) sampai dengan pukul 12.00 WITA (kalau ga salah), pihak hotel mengundang grup musik tradisional yang membawakan lagu daerah Banjarmasin lengkap dengan alat musik tradisionalnya. Epic!
Swiss Belhotel Borneo Banjarmasin memiliki 3 lantai. Lantai 1 (bawah) digunakan oleh pengelola sebagai ruangan kantor dan staf-stafnya. Lantai 2 adalah bagian utama hotel yang digunakan untuk resepsionis, restoran, dan beberapa buah kamar. Sementara lantai 3 adalah lantai khusus kamar-kamar. Jika dilihat dari pinggir (depan Plaza Mitra), bangunan ini tidak tampak seperti hotel karena bentuknya yang memanjang sekitar 50 meter. Boleh jadi dulu hotel ini adalah sebuah plaza /mall yang dialihfungsikan menjadi hotel.
Sekitar jam 12.10 WITA, gue pun akhirnya diperbolehkan untuk check in dan menuju kamar. Sebelumnya si resepsionis memberitahukan bahwa jadwal tur ke Pasar Terapung Kuin adalah pada pukul 05.00 WITA sehingga paling lambat jam 04.30 WITA esok hari, gue sudah harus siap di lobi. *glek*
Di hotel ini gue menginap di kamar tipe Superior dengan queen-size bed. Luas kamar cukup memadai buat gue, meski sayangnya begitu tirai jendela dibuka yang terlihat hanya kendaraan yang terparkir rapi. Ya, posisi hotel ini memang tidak memungkinkan bagi tamu untuk mendapatkan view Sungai Martapura, paling bagus cuma view Plaza Mitra. 😀
Fasilitas lain yang terdapat di kamar ini adalah writing desk dengan sebuah cermin, mini bar, coffee / tea making facilities, lemari pakaian, dan minus sitting area. Tampaknya setiap kegiatan hanya bisa dilakukan di writing desk atau di atas kasur. Ga asyik.
Sementara kamar mandinya memiliki sebuah wastafel lengkap dengan toiletries, kloset duduk, dan tempat mandi model pancuran (shower) di dalam sebuah kotak kaca. Lumayan sih, tapi menurut gue itu kotak kaca malah bikin kamar mandi terlihat sangat sempit.
Untuk kenyamanan, kamar dan suasana di hotel ini gue kasih nilai 7. Untuk keramahan staf, gue kasih nilai 8, terutama untuk Door Man yang tidak sungkan untuk mengajak ngobrol tamu kesepian kayak gue. Untuk lokasi dan aksesibilitas, hotel ini layak mendapatkan nilai 9. Sementara untuk fasilitas dibandingkan dengan harga, hotel ini gue kasih nilai 7. Wait, untuk rasa makanan dan cara penyajiannya saat sarapan, gue kasih nilai 6,5. Bukan karena ga enak sih, tapi lebih karena staf di restoran tidak terlalu ramah jika dibandingkan dengan yang lain. Itu menurut gue, menurut kalian gimana?