Matahari sudah mulai meninggi ketika kami sampai di sekitaran Pasar Gede. Suasana pasar saat ini tidak begitu ramai, entah karena masih pagi atau karena kami hanya di luarnya saja. Berbekal rekomendasi dari @exploresolo, kami pun mencari-cari dimana letak warung "Timlo Sastro" ini berada. Setelah 15 menit berputar-putar dengan berjalan kaki, kami pun memutuskan untuk bertanya pada seorang petugas parkir, namun sayangnya yang ditanya tidak tahu. Karena tidak ingin mengecewakan yang bertanya, mungkin, si petugas parkir itu pun meminta kami untuk menunggu sementara ia berlari menuju ke salah satu temannya dan menanyakan lokasi dari warung Timlo Sastro yang kami cari-cari. This is why we love Solo, it feels like home. 🙂
Setelah mendapatkan petunjuk dari teman petugas parkir tersebut, kami pun segera menuju lokasi. Setelah 5 menit berjalan kaki dan disengat teriknya matahari, kami pun sampai di warung Timlo Sastro yang terkenal itu. Warung Timlo Sastro terletak di Jalan Pasar Gede Timur No. 1-2, Kota Solo/Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Warungnya cukup besar dengan lokasi yang cukup strategis (di pertigaan jalan) di belakang Pasar Gede. Meski warungnya cukup besar, bukan lantas langsung dapat menampung pengunjung (kami) yang datang, karena ternyata kondisi warung ini sedang penuh dengan pembeli. Setelah menunggu sekitar 15 menit sambil mengabadikan beberapa poin dokumentasi, kami pun dipersilahkan untuk duduk.
Ketika salah seorang pelayan menghampiri, tanpa pikir panjang, kami pun langsung memesan "Timlo Komplit" dan es teh manis. Sambil menunggu hidangan siap, kami pun melihat suasana sekeliling dimana terlihat hampir seluruh pengunjung menyantap hidangan dengan begitu lahapnya, entah karena lapar atau memang rasanya yang luar biasa. 5 menit menunggu, pesanan kami pun datang.
Seporsi "Timlo Komplit" dihargai Rp15.000,00, nasi putih Rp3.000,00, dan es teh manis Rp2.000,00 (harga per Agustus 2012). Melihat ukuran porsinya cukup lumayan bagi kami yang lapar setelah berputar-putar dengan berjalan kaki di jam 10.00 WIB. Sebelum makan, "ritual traveler" pun kami lakukan, apalagi kalau bukan memoret makanan. Jangan lupa tambahkan sambal yang tersedia di meja makannya ya, biar semakin maknyoss. 😀
Meski tergolong sebagai tempat makan, tempat ini juga asyik untuk dijadikan sebagai tempat nongkrong lho. Karena para pengunjung dimanjakan dengan fasilitas musik lokal yang mengalun merdu secara live. Selain juga karena variasi menu yang disajikan, baik makanan maupun minumannya (daftar menu lengkap dengan harganya bisa dilihat di slideshow yang terdapat di bagian paling bawah dari artikel ini). 🙂
Bagaimana dengan rasanya? Tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan seporsi Timlo Komplit dari Warung Timlo Sastro yang dinikmati di tengah cuaca terik sperti ini selain kata: "maknyosssssss".. 😀