Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pulau Sumatera, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang merupakan zona ekonomi bebas Indonesia, ia sering disebut sebagai titik paling utara Indonesia, tepatnya di Pulau Rondo.
[tabgroup]
[tab title="Sekilas"]
Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pulau Sumatera, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang merupakan zona ekonomi bebas Indonesia, ia sering disebut sebagai titik paling utara Indonesia, tepatnya di Pulau Rondo.
Dari segi geografis Indonesia, wilayah Kota Sabang berada pada 95°13'02"-95°22'36" BT, dan 05°46'28"-05°54'-28" LU, merupakan wilayah administratif paling utara, dan berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand, dan India. Wilayah Kota Sabang dikelilingi oleh Selat Malaka di Utara, Samudera Hindia di Selatan, Selat Malaka di Timur dan Samudera Hindia di Barat.
Kota Sabang sebelum Perang Dunia II adalah kota pelabuhan terpenting dibandingkan Temasek (sekarang Singapura). Sabang telah dikenal luas sebagai pelabuhan alam bernama Kolen Station oleh pemerintah kolonial Belanda sejak tahun 1881. Pada tahun 1887, Firma Delange dibantu Sabang Haven memperoleh kewenangan menambah, membangun fasilitas dan sarana penunjang pelabuhan. Era pelabuhan bebas di Sabang dimulai pada tahun 1895, dikenal dengan istilah vrij haven dan dikelola Maatschaappij Zeehaven en Kolen Station yang selanjutnya dikenal dengan nama Sabang Maatschaappij. Perang Dunia II ikut memengaruhi kondisi Sabang dimana pada tahun 1942 Sabang diduduki pasukan Jepang, kemudian dibom pesawat Sekutu dan mengalami kerusakan fisik hingga kemudian terpaksa ditutup.
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Sabang menjadi pusat pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan wewenang penuh dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Pertahanan RIS Nomor 9/MP/50. Semua aset pelabuhan Sabang Maatschaappij dibeli Pemerintah Indonesia. Kemudian pada tahun 1965 dibentuk pemerintahan Kotapraja Sabang berdasarkan UU No 10/1965 dan dirintisnya gagasan awal untuk membuka kembali sebagai Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas.
Gagasan itu kemudian diwujudkan dan diperkuat dengan terbitnya UU No 3/1970 tentang Perdagangan Bebas Sabang dan UU No 4/1970tentang ditetapkannya Sabang sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Dan atas alasan pembukaan Pulau Batamsebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Sabang terpaksa dimatikan berdasarkan UU No 10/1985. Kemudian pada tahun 1993 dibentuk Kerja Sama Ekonomi Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang membuat Sabang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi di kawasan Asia Selatan.
Pada tahun 1997 di Pantai Gapang, Sabang, berlangsung Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang diprakarsai BPPTdengan fokus kajian ingin mengembangkan kembali Sabang. Disusul kemudian pada tahun 1998 Kota Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) yang bersama-sama KAPET lainnya, diresmikan oleh Presiden BJ Habibie dengan Keppes No. 171 tahun 1998pada tanggal 28 September 1998.
Era baru untuk Sabang, ketika pada tahun 2000 terjadi Pencanangan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid di Sabang dengan diterbitkannya Inpres No. 2 tahun 2000 pada tanggal 22 Januari 2000. Dan kemudian diterbitkannya Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 2000 tanggal 1 September 2000 selanjutnya disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.
Aktivitas Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang pada tahun 2002 mulai berdenyut dengan masuknya barang-barang dari luar negeri ke kawasan Sabang. Tetapi pada tahun 2004 aktivitas ini terhenti karena Aceh ditetapkan sebagai Daerah Darurat Militer.
Sabang juga mengalami Gempa dan Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004, namun karena palung-palung di Teluk Sabang yang sangat dalam mengakibatkan Sabang selamat dari tsunami. Sehingga kemudian Sabang dijadikan sebagai tempat transit udara dan laut yang membawa bantuan untuk korban tsunami di daratan Aceh. Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR)Aceh-Nias menetapkan Sabang sebagai tempat transit untuk pengiriman material konstruksi dan lainnya yang akan dipergunakan di daratan Aceh.
Sumber: Wikipedia Indonesia
[/tab]
[tab title="Fasilitas Umum"]
Kesehatan
[spoiler title="A. Rumah Sakit"]
- Rumah Sakit Umum Sabang
JL Teuku Umar, Sabang, Aceh - Rumah Sakit Angkatan Laut Jend. Lilipoly
Jl. Teuku Cik Ditiro, Sabang, Aceh
[/spoiler]
[spoiler title="B. Klinik Swasta"]
- Klinik A to Z Health dan Dental Care
Jl. O. Suropati, Gampung Kuta Ateuh, Sukakarya, Sabang, Aceh
[/spoiler]
[spoiler title="C. Puskesmas"]
- Puskesmas Sukajaya
Jl. Sabang Balohan, Sukajaya, Sabang, Aceh - Puskesmas Jabaoi
Jl. Jabaoi, Kel. Jabaoi, Sukajaya, Sabang, Aceh - Puskesmas Sukakarya
Jl. Sabang-Iboih, Pya Seunara, Sukakarya, Sabang, Aceh - Puskesmas Iboih
Kelurahan Iboih, Sukakarya, Sabang, Aceh - Puskesmas Cot Ba'u
Jl. Bay Pass Kelurahan Cot Ba'u - Puskesmas Pria Laot
Kelurahan Pria Laot, Sabang, Aceh
[/spoiler]
[spoiler title="D. Apotek"]
- Apotek Sabang
Jl. Perdagangan No. 3, Sabang, Aceh
[/spoiler]
Perbankan
[spoiler title="A. Konvensional"]
- Bank BPD Aceh
Jl. Perdagangan No. 23, Sabang, Aceh - Bank Mandiri
Jl. Perdagangan No. 70, Sabang, Aceh 23512 - Bank BNI
Jl. Perdagangan, Sabang, Aceh - Bank BRI
Jl. Perdagangan, Sabang, Aceh
[/spoiler]
[spoiler title="B. Syariah"]
- Bank Syariah Mandiri
Jl. Perdagangan, Sabang, Aceh
[/spoiler]
SPBU Pertamina
[spoiler title="Lokasi SPBU Pertamina di Sabang"]
- SPBU 14.2354.65
Jl. T. Nyak Arief, Sukajaya, Sabang, Aceh,
[/spoiler]
[/tab]
[tab title="Transportasi"]
Dengan Pesawat
Bandar Udara Maimun Saleh adalah bandar udara yang terletak di Kota Sabang, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sama seperti Lanudal Juanda Surabaya dan Lanudal Eltari Kupang, lapangan terbang ini merupakan fasilitas militer TNI Angkatan Laut TNI-AL, bukan untuk umum, jadi Anda tidak dapat menggunakan pesawat jika ingin ke Sabang.
Dengan Kapal Laut
Ferry Cepat
Waktu tempuh sekitar 45 menit sampai 1 jam, harga tiket Rp 60.000-70.000 untuk kelas ekonomi dan bisnis, dan Rp80.000 untuk kelas VIP). Ada dua kapal cepat, yaitu Pulo Rondo dan Ekspress Bahari.
Nama Kapal |
Rute (Jam) |
Harga Tiket (Rp) |
|||
B. Aceh-Sabang |
Sabang-B. Aceh |
Ekonomi |
Bisnis |
VIP |
|
Pulo Rondo |
09:30 |
16:00 |
60.000 |
75.000 |
85.000 |
Express Bahari |
16:00 |
08:00 |
55.000 |
65.000 |
85.000 |
Khusus hari Jumat, dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju Pelabuhan Balohan, kapal Ekspress Bahari berangkat pukul 16.30 WIB. Contact number untuk kapal Pulo Rondo: 0651 7409 194. Contact number untuk kapal Ekspress Bahari: 0852 6058 0996. Kedua kapal ini adalah kapal khusus penumpang.
Ferry Lambat
Lebih umum disebut kapal lambat/ferry yang dilayani oleh ASDP dengan KMP BRR sebagai armada utama dan KMP Tanjung/KMP pengganti lainnya jika KMP BRR sedang docking dan/tau sedang peak (high) season. Waktu tempuh regular sekitar 1,5 - 2 jam. Selain mengangkut penumpang, kapal ini juga dapat mengangkut kendaraan.
Hari |
Rute (Jam) |
|
Banda Aceh-Sabang |
Sabang-Banda Aceh |
|
Sabtu, Minggu, Rabu |
10:30 & 15:30 |
08:00 & 13:00 |
Senin, Selasa, Kamis, Jum’at |
14:00 |
08:00 |
Jenis Tiket |
Harga Tiket (Rp) |
Penumpang | |
Ekonomi Dewasa |
18.500 |
Ekonomi Anak-anak |
11.575 |
Bisnis Dewasa |
27.500 |
Bisnis Anak-anak |
20.500 |
Eksekutif Dewasa |
36.500 |
Ekswkutif Anak-anak |
26.500 |
Kendaraan | |
Sepeda |
8.500 |
Sepeda Motor <500 cc |
21.500 |
Sepeda Motor Roda Tiga |
73.000 |
Mobil (sedan, pick up, jeep, minibus dan sejenisnya) |
155.000 |
Contact number: Kantor ASDP : 0651 49977. Jadwal diatas sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kondisi cuaca dan jika ada event khusus (misal: Idul Fitri, HUT RI, high season, dan lain sebagainya).
Berkeliling
Jika anda belum menyewa kendaraan maka anda diharuskan naik angkutan resmi dari Organda yaitu mobil L-300. Bisa di antar sampai kota Sabang dengan tarif Rp15.000 – Rp20.000 atau dengan harga nego jika ingin di antar sampai ke penginapan. Kisaran tarif per orang dari Pelabuhan Balohan sampai Pantai Sumur Tiga Rp25.000 – Rp30.000, dari Pelabuhan Balohan sampai Pantai Gapang Rp40.000 – Rp45.000, dan dari Pelabuhan Balohan sampai Pantai Iboih Rp50.000.
Pilihan lain, Anda juga bisa menyewa mobil (Rp300.000-Rp400.000 maksimal 8 jam), motor + bensin (Rp60.000-Rp100.000), atau sepeda. Bagi Anda yang memilih sepeda, akan lebih efektif jika Anda menyewanya dari Banda Aceh dan membawanya bersama Anda di dalam kapal.
Harga sewa kapal (glass bottom boat) untuk mengelilingi Pulau (Taman Laut) Rubiah sebesar Rp300.000 dengan kapasitas maksimal 10 (sepuluh) orang.
Sumber: Diterjemahkan dari Wikitravel dan Ndahsaja.com.
[/tab]
[tab title="Akomodasi"]
- Arina Bungalow, Iboih, Sabang;
- Casa Nemo: Jln. K.H. Agus Salim Ie Meulee Sabang. Phone: +62 8126922598. Harga Rp220.000 – Rp280.000;
- Dirgantara Guest House: Jln. Diponegoro Sabang;
- Fatimah Bongalow, Iboih;
- Fina Bungalow, Iboih. Phone: +62 85262111366. Harga: Rp150.000 (Tanpa AC);
- Gapang Resort, Gapang. Phone: +62 81360272270. Harga: Rp250.000 (AC);
- Hotel Holiday: Jln. Perdagangan Belakang, Kota Bawah Barat Sabang. Phone: +62 652 21131. Harga: Rp50.000 – Rp425.000;
- Hotel Kartika: Jln. Teuku Umar No. 21. Kuta Bawah Sabang. Phone: +62 652 21344;
- Hotel Perdana Beach Sumur TigaJln. Ujung Kareung, Sabang;
- Hotel Pulau Jaya: Jln. Teuku Umar No 17-19, Kota Bawah Barat, Sabang. Phone: +62 652 22168. Harga: Rp35.000 – Rp170.000;
- Hotel Putra Salju: Jln. Teuku Umar No. 16 Sabang. Phone: +62 652 22747. Harga: Rp110.000 – Rp440.000;
- Hotel Rasa Seni: Jln. Anoi Itam, Sabang;
- Hotel Seulanga: Jln. Baypass. Cot Ba’u, Sabang;
- Iboih Inn Resort and Resto, Iboh. Harga Rp130.000 – Rp350.000. Kak Syaliza +62 811 841 570, +62 812 699 1659, email: iboih.inn@gmail.com | website:www.iboihinn.com;
- Kartini Home Stay: Jln. Teuku Umar No. 25. Sabang, Phone: +62 652 21256;
- Leguna Resort, Gapang. Phone: 081377066662;
- Losmen Calok: Jln. Panglima Polem, Kuta Barat Sabang;
- Losmen Pum: Jln. Teuku Umar Sabang. Phone: +62 652 21235;
- Losmen Rizky (Wisma Telkom): Jl. A. Yani No.20 Sabang. Phone: +62 652 21575. Harga Rp55.000 – Rp82.500;
- Losmen Sabang Merauke: Jln. Teuku Umar Kuta Bawah Sabang Phone : +62 652 21256;
- Lumba-Lumba Cottage, Gapang. Phone : +62 652 331133;
- Mamamia BungalowIboih Sabang;
- Mess Hanafiah: Jln. Lapangan Yos Sudarso, Sabang;
- Mess Hiu Kencana: Jln. Tek Tok Kuta Timu Sabang Phone: +62 652 21116;
- Monle Cottages : Jln. Sumur Tiga, Sabang. Phone: 0852 7741 4321. Harga: Rp200.000;
- Nagoya Inn: Jalan Cut Mutia No 34 Kota Atas Sabang. Phone: +62 652 22311. Harga: Rp225.000 – Rp300.000;
- Pantai Kasih Guest House: Jln. Sultan Hasanuddin Sabang, Phone: +62 652 21066;
- Perdana Beach: Jln. Ujung Kareung, Sabang. Phone: Tasmaldi +62 85262071939. Harga: Rp200.000;
- Pondok Tapak Gajah: Jln. Tapak Gajah, Jurong Keuramat, Ie Meulee Sabang;
- Pum Losmen: Jln. Teuku Umar Sabang. Phone: +62 81269896654. Harga: Rp60.000 – Rp140.000;
- Ramadila BungalowPantai Gapang, Sabang;
- Sabang Guest House: Jl. Teuku Umar No.23-25 Sabang. Phone: +62 652 21186. Harga: Rp150.000 – Rp250.000;
- Samudra Hotel: Jln. Diponogoro Kota Atas Sabang. Phone +62 652 21503;
- Santai Sumur Tiga (Freddy): Jln. Ujung Kareung, Sabang. Phone: +62 81360255001. Harga: Rp185.000 – Rp295.000. Breakfast (from 07.30) Rp 30,000/person (06.30 for early departures to ferries). Dinner (starters served 19.30) Rp 65,000/person. Email: santaisumurtiga@yahoo.com.au | Website: www.santai-sabang.com;
- Tuna Paradise Resort Jln. Ujung Kareung Anoi Itam Sabang. Phone: +62 652 7010355;
- Wisma Airud: Jln. Perdagangan Kuta Barat Sabang;
- Wisma Lanudal: Jln. Yos Sudarso Sabang; dan
- Wisma Zahira: Jln. Sultan Hasanuddin Phone : +62 652 22444.
Sumber: Ndahsaja.com.
[/tab]
[tab title="Kuliner"]
Makanan yang wajib Anda coba adalah Mie Sabang/Mie Sedap/Mie Jalak/Mie Kepiting (lebih dikenal dengan Mi Sedap). Anda dapat membelinya di Kedai Kopi Pulau Baru yang terletak di Jalan Perdagangan No. 29B (sebelah Bank Syariah Mandiri).
Pantai Gapang
- Dang-Dang Na. Terletak di sebelah Lumba-Lumba Dive Resort. Menyediakan menu lokal dan barat. Gado-gado, mie dan kari adalah menu utama disini;
- Selain itu ada juga Limbo Cafe, Zero Cafe, dan Mama Jungle. Tempat-tempat ini menyediakan menu ikan laut dan terkadang ayam panggang;
- Barracuda. Tempat ini tergolong baru, sekaligus tempat terakhir untuk makan di area Pantai Gapang. Menurut beberapa pengunjung, menu disini adalah yang paling variatif dengan rasa yang enak. Pemiliknya pun mahir berbicara dengan bahasa Inggris.
Pantai Sumur Tiga
- Restoran Sumur Tiga (Freddies). Menyajikan menu barat. Dinner dimulai pukul 19.30 WIB (Rp65.000), sebaiknya Anda konfirmasi terlebih dahulu jika ingin dinner disini. Suasananya romantis. Saat siang hari, cobalah memesan Mie Kuah Seafood dan Milkshake Vanilla sambil ditemani laut yang berwarna biru kehijauan; dan
- Casa Nemo. Menunya cukup terbatas, namun pengelolanya sangat ramah dengan makanan lezat dan segar (pemilik adalah anak dari Freddie);
Pantai Anoi Itam
Berjarak sekitar 6 Km dari Pantai Sumur Tiga, Anda bisa menikmati menu makanan di Rasa Seni Hotel Resort.
Pantai Iboih
Sebagian besar restoran memiliki menu yang sama, seperti mie goreng, nasi goreng (Rp15.000) atau kari (Rp25.000). Beberapa tempat yang menonjol adalah:
- Mama. Kebab ayam adalah menu andalan disini. Anda juga dapat bergabung dalam "family dinner" mereka (Rp25.000) yang dimulai pukul 19.30 WIB;
- Olala. Cobalah taco dan pizza pada saat malam pizza,
- Norma (di Bungalow Oong). Menyajikan menu ala carte. Datanglah sebelum tengah hari untuk memberitahukan bahwa Anda akan bergabung untuk memastikan ketersediaan makanan; dan
- DeeDees. Cobalah burger tempe di tempat ini.
Sumber: Diterjemahkan dari Wikitravel.
[/tab]
[tab title="Objek Wisata"]
Tugu Nol Kilometer Indonesia
Tugu Nol Kilometer ini diresmikan pada tahun 1997 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia waktu itu, Bapak Try Sutrisno. Tugu Nol Kilometer Indonesia adalah tugu setinggi 43,6 meter dengan letak geografis yang berada pada Garis Lintang 05° 54’ 21.42” LU dan Garis Bujur 95° 13’ 00.50” BT. Penentuan posisi geografis ini diukur oleh para pakar BPP Teknologi dengan menerapkan teknologi satelit Global Positioning System (GPS). Di tugu inilah Indonesia dimulai.
Pantai Iboih
Pantai Iboih terletak di Desa Iboih, dengan jarak tempuh sekitar 5 km dari pusat kota Sabang atau sekitar 3 km dari Tugu Nol Kilometer Indonesia. Begitu anda menjejakkan kaki di pantai ini, kami jamin Anda tidak akan mau kembali ke tempat asal Anda. Pantai yang landai dengan pasir yang putih dan air laut yang bening, membuat perahu yang bersandar di dermaganya seolah seperti melayang. Disini Anda bisa berenang, snorkeling, ataupun sekedar menatap laut yang indah.
Taman Laut (Pulau) Rubiah
Pulau Rubiah terletak sekitar 350 meter dari Pantai Iboih. Pulau Rubiah dulunya merupakan asrama jamaah haji sebelum diberangkatkan ke Mekkah, namun saat ini sudah menjadi daerah tujuan wisata dengan kawasan taman lautnya yang dikenal dengan sebutan Taman Laut Rubiah (Sea Garden of Rubiah) dengan luas sekitar 2.600 Ha. Best diving spot in western Indonesia. Selain diving, disini Anda juga bisa snorkeling atau mengelilingi Pulau Rubiah dengan glass bottom boat.
Letak Pantai Gapang ini tidak jauh dari Pantai Iboih, sekitar 3 Km. Nama Pantai Gapang berasal dari nama pohon di sekitar pantai ini, yaitu pohon Gapang. Seperti halnya pantai lain di kota Sabang, kecuali Pantai Anoi Itam, pasir di pantai ini juga berwarna putih dengan tekstur yang lembut. Tidak terlalu banyak perbedaan antara pantai ini dengan Pantai Iboih, namun garis Pantai Gapang lebih panjang sehingga pantai ini menjadi tempat yang sangat memadai untuk berwisata dengan anggota keluarga.
Pantai ini berjarak sekitar 13 kilometer dari pusat kota Sabang. Pantai ini adalah satu-satunya pantai berpasir hitam di Kota Sabang, bahkan mungkin di seluruh Provinsi Aceh. Konon, pasir di pantai ini mengandung nikel yang beratnya 3 kali lipat dari pasir hitam lainnya sehingga bentuk pasirnya lebih seperti biji merica hitam. Tidak jauh dari pantai ini, terdapat sebuah bunker peninggalan tentara Jepang. Tempat yang cocok untuk melihat sunrise.
Pantai Kasih terletak tidak jauh dari pusat kota, mungkin sekitar 5 menit berkendara. Pasir di pantai ini berwarna putih dengan tekstur yang halus. Karena aksesnya dekat dengan kota, maka kondisi jalan menuju lokasi sangat baik. Dengan garis pantai yang panjang dan jauh menjorok ke dalam, pantai ini adalah pantai yang paling cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau rombongan. Anda bisa berlari-lari dengan puas, bermain voly atau sekedar bermain bola di pantai ini. Sunset yang sangat memukau pun dapat Anda lijat dari pantai ini.
Pantai Sumur Tiga adalah pantai berpasir putih dan bertekstur lembut dengan garis pantai yang sangat panjang, mungkin ini adalah pantai dengan garis pantai yang paling panjang yang ada di Kota Sabang. Ombak di pantai ini pun termasuk cukup besar di kala pasang dan tenang ketika surut (sore hari). Oleh karena itu ketika sore pantai ini menjadi tempat yang asyik untuk snorkeling. Anda tidak perlu menggunakan perahu untuk snorkeling disini. Pantai inilah yang kami sebut sebagai Hawaii-nya Sumatera.
Sumber: Blog TravellersID.
[/tab]
[tab title="Tips"]
Tidak terlalu banyak perbedaan antara Banda Aceh dengan Sabang. Bagi anda yang belum membaca Panduan Wisata Kota Banda Aceh, tips-nya pun masih sama:
Busana
Di Aceh, Anda akan diperlakukan sesuai dengan cara Anda berpakaian. Jika Anda mengunjungi daerah wajib berbusana muslim dan muslimah, kompleks masjid contohnya, bagian lengan dan kaki harus Anda tutupi.
Berkunjung
Ketika mengunjungi rumah penduduk Aceh atau masjid, jangan lupa untuk melepas sepatu Anda. Ketika makan, hendak memberi ataupun menerima sesuatu dari dan kepada orang lain, ingatlah untuk selalu menggunakan tangan kanan.
Salam
Ketika Anda hendak bersalaman dengan seseorang ingatlah untuk selalu menggunakan tangan kanan, karena menyapa dengan tangan kiri tidak sopan. Jangan terkejut jika anak-anak memanggil Anda dengan Cut Bang/Cut Abang (untuk laki-laki) atau Cut Kak/Kakak Cut (untuk perempuan), saat mereka berbicara kepada Anda. Ini adalah cara bagaimana mereka menyapa orang yang lebih tua di Aceh.
Bahasa
Bahasa Aceh sangat umum digunakan di Banda Aceh, cobalah untuk mempelajari beberapa kata sederhana di bawah ini untuk menimbulkan kesan yang baik bagi orang-orang Aceh:
- Peu? = Apa?
- Ho? = Di mana (untuk pergi)?
- Pajan? = Kapan?
- Peu haba? = Bagaimana kabar Anda?
- Piyoh = Selamat datang
- Tamong = Silahkan masuk
- Get = Baik
- Preh siat = Mohon tunggu sebentar
- Jak le beuh = Selamat tinggal
- Ion = Saya
- Dron = Anda
- Kamoe = Kita
- Padum? = Berapa banyak (harga)?
Jika Anda ingin belajar bahasa Aceh lebih dalam, Anda dapat mengunjungi situs web www.acehbooks.org.
Sumber: Banda Aceh Tourism.
[/tab]
[/tabgroup]