Sunrise Tour di TN Bromo Tengger Semeru

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha. Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Selain Gunung Bromo yang merupakan daya tarik utama, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia

Setelah puas menjelajahi Kota Wisata Batu, kami pun kembali ke Kota Malang untuk melakukan perjalanan wisata "Bromo Sunrise Tour" di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Provinsi Jawa TimurIndonesia. "Bromo Sunrise Tour" yang kami lakukan adalah paket wisata yang dioperasikan oleh Praktis Tour dengan durasi kurang lebih selama 12 jam, yaitu dari pukul 01.00 - 13.00 WIB.

Sekitar pukul 00.30 WIB, kami dijemput dari hotel oleh pihak travel untuk menuju TNBTS. Perjalanan dari hotel kami di Kota Malang menuju kawasan Wonokitri, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Jumlah waktu perjalanan yang cukup untuk beristirahat sebelum "mendaki" gunung. Kondisi jalan dari Malang menuju Wonokitri sangat bagus, namun ketika hampir sampai di lokasi, kondisi jalan rusak parah. Sekitar pukul 03.00 WIB kami pun tiba di Wonokitri, udara dingin, yang menurut beberapa pengunjung lain mendekati beku, pun menyambut kami. Mobil yang kami naiki dari Kota Malang pun diganti dengan mobil jeep yang akan digunakan untuk mendaki ke puncak.

Karena ramainya pengunjung pada dini hari ini, maka kami pun harus menunggu selama 1 jam sampai bisa mendapatkan jeep. Sekitar pukul 04.00 WIB kami pun mendapatkan jeep berwarna biru

Suasana di Wonokitri, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Suasana di Wonokitri, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Setelah mendapatkan jeep, kami pun memulai perjalanan "mendaki". Meskipun kondisi jalan dan sekelilingnya gelap karena tidak ada lampu penerangan jalan, namun kami tetap dapat membayangkan keindahan alam kawasan ini. Perjalanan dari Wonokitri menuju sunrise spot dengan jeep ini memakan waktu sekitar 20 menit. Ketika sampai di puncak, ratusan jeep sudah parkir berjejeran di pinggir jalan. Karena waktu masih menunjukkan pukul 04.25 WIB, kami pun memutuskan untuk minum kopi di warung yang terletak di ujung jalan, sambil menghangatkan diri dengan arang yang dibakar oleh penduduk setempat, dan bersenda gurau dengan mereka.

Secangkir kopi, kehangatan badan, dan keramahan penduduk lokal telah kami dapatkan, saatnya kami menuju sunrise spot sambil menerobos kerumunan pengunjung yang sudah terlebih dahulu mendahului kami. Dengan banyaknya pengunjung pagi ini sempat membuat kami ragu akan mendapatkan spot sunrise yang bagus, bahkan kami pun sempat ragu dapat melihat sunrise karena cukup banyak awan yang terlihat di langit. Terlalu banyak keraguan ya? 😀

Sekitar pukul 05.10 WIB, yang ditunggu-tunggu oleh ratusan pengunjung pada pagi hari ini pun mulai menampakkan sinarnya. Seberkas sinar yang mampu menyita perhatian ratusan orang, seberkas sinar yang mengandung vitamin D, seberkas sinar yang membuat kami rela menempuh perjalanan lumayan jauh dari kota asal kami, seberkas sinar yang...udah ah malah sok puitis gini sih. 😛

Bromo Sunrise Tour 1, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Bromo Sunrise Tour 2, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Bromo Sunrise Tour 3, TNBTS, Jawa Timur, IndonesiaBromo Sunrise Tour 4, TNBTS, Jawa Timur, IndonesiaKetika waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB dan gelap pun sudah sirna, tampaklah pemandangan sekeliling yang sangat indah, mulai dari hijaunya pepohonan sampai megahnya kawah Bromo. Sontak saja kilatan berbagai jenis kamera pengunjung semakin meningkat intensitasnya, tidak terkecuali kami. 😀

Kawah Bromo, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Kawah Bromo, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Puas menikmati sunrise, kami pun menuju objek wisata selanjutnya, yaitu Kawah Bromo. Objek wisata ini berada di kaki gunung sehingga kami harus turun lagi namun dengan arah yang berlawanan dengan tempat kami berangkat. Perjalanan menuruni puncak menuju Kawah Bromo inilah yang sangat membuat kami terkesan. Pemandangan alamnya begitu menakjubkan, bahkan tidak henti-hentinya kami memotret meskipun dari dalam jeep yang berjalan.

View di Perjalanan Menuju Kawah Bromo, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

View di Perjalanan Menuju Kawah Bromo, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Setelah sampai di pelataran parkir jeep, kami pun turun dari mobil dan memutuskan untuk naik kuda menuju kawasan Kawah Bromo. Bukan karena takut lelah jika harus berjalan kaki sekitar 1 Km di medan pasir, namun pertimbangan utama kami adalah kesan istimewa yang akan kami dapatkan karena menaiki kuda di padang pasir, selain juga dalam rangka berbagi sedikit rezeki dengan penduduk lokal yang hidup dari menyewakan kuda kepada para wisatawan. Toh tarifnya pun hanya Rp75.000 - Rp100.000 untuk pulang pergi. Jika Anda hendak berkunjung ke Kawah Bromo, cobalah naik kuda di padang pasir ini. 🙂

Perjalanan dengan kuda dari pelataran parkir jeep menuju kaki Kawah (gunung) Bromo membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja, setelah itu perjalanan harus Anda lanjutkan dengan menaiki 250 anak tangga untuk dapat melihat kemegahan Kawah Bromo. Karena medannya merupakan padang pasir dan kawah, sebaiknya Anda memakai kaca mata hitam dan masker.

250 Ladders View 1, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

250 Ladders View 2, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Sebenarnya paket dari agen travel yang kami gunakan hanya sampai Kawah Bromo lalu kembali ke Wonokitri saja, namun setelah berbincang dengan driver jeep kami, beliau pun menyarankan kami untuk ke kawasan Watukuta (lautan pasir) dengan biaya tambahan sebesar Rp100.000. Kawasan Watukuta ini merupakan hamparan pasir yang terlihat seperti padang pasir vulkanik yang pernah digunakan sebagai lokasi syuting film "Pasir Berbisik". Oleh karena itulah kawasan ini juga dikenal dengan nama Pasir Berbisik.

View di Perjalanan Menuju Watukuta-Bromo 1, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Watukuta (Pasir Berbisik)-Bromo, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB, saatnya kami kembali ke Wonokitri untuk sarapan pagi dan beristirahat sejenak, lalu kembali ke Kota Malang dengan mobil yang sama yang mengantar kami ke Wonokitri. Untuk sarapan, banyak tersedia warung disini, namun mayoritas menu yang ditawarkan adalah mie instan dan nasi goreng. Kami pun memilih salah satu warung yang berada di ujung dekat tempat parkir. 1 porsi nasi goreng dihargai Rp8.000,00. Rasanya not bad kok. 🙂

Nasi Goreng, Wonokitri, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Nasi Goreng, Wonokitri, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Setelah merogoh kocek Rp10.000 untuk sepiring nasi goreng dan segelas kopi, perut pun kenyang dan cacing-cacing pun sudah berhenti mengeluh. Sambil menunggu driver menyiapkan mobil, kami pun menyempatkan diri melihat-lihat Pendapa Agung Panca Manggala Gatra Nagara. Pendapa ini didirikan awal tahun 1985 dan diresmikan pada akhir tahun 1985.

Pendapa Agung Panca Manggala Gatra Nagara 1, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Pendapa Agung Panca Manggala Gatra Nagara, TNBTS, Jawa Timur, Indonesia

Pukul 11.00 WIB mobil sudah siap, kami pun beranjak dari kawasan TNBTS menuju ke Kota Malang untuk menyelesaikan tujuan utama kami ke kota ini, yaitu kerja. 😀

Share

Leave a Comment


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Rifqy Faiza Rahman

9 years ago

Gak pernah bosan ke Bromo, eksotis tenan...

@TravellersID you can buy royalty-free license of stock photo and stock video; search, compare, and book cheap flight ticket, hotels, and car rental around the world; or hire us for social media management, content writing, or video production services.