Panduan Wisata Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh adalah ibu kota Provinsi Aceh, Indonesia. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Banda Aceh atau Banda Aceh Darussalam telah dikenal sebagai ibukota Kerajaan Aceh Darussalam sejak tahun 1205 dan merupakan salah satu kota Islam Tertua di Asia Tenggara. Kota ini didirikan pada hari Jumat, 1 Ramadhan 601H (22 April 1205) oleh Sultan Alaidin Johansyah.

[tabgroup]

[tab title="Sekilas"]

TravellersID - Visit Banda Aceh

Kota Banda Aceh adalah salah satu kota sekaligus ibu kota Provinsi Aceh, Indonesia. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya.

Banda Aceh atau Banda Aceh Darussalam telah dikenal sebagai ibukota Kerajaan Aceh Darussalam sejak tahun 1205 dan merupakan salah satu kota Islam Tertua di Asia Tenggara. Kota ini didirikan pada hari Jumat, 1 Ramadhan 601H (22 April 1205) oleh Sultan Alaidin Johansyah setelah berhasil menaklukkan Kerajaan Hindu/Budha Indra Purba dengan ibukotanya Bandar Lamuri. Berdasarkan hal tersebut maka diaturlah Peraturan Daerah Aceh Nomor 5 Tahun 1988 yang menetapkan tanggal 22 April 1205 sebagai tanggal berdirinya kota tersebut.

Masjid Raya Baiturrahman pasca Bencana Tsunami tahun 2004

Masjid Raya Baiturrahman pasca Bencana Tsunami tahun 2004

Selain itu dalam beberapa catatan sejarah, diketahui bahwa Laksamana dari kerajaan Cina, Cheng Ho pernah singgah di Banda Aceh dalam ekspedisi pertamanya antara tahun 1405 - 1407 setelah singgah terlebih dahulu di Palembang. Pada saat itu kerajaan Aceh dikenal dengan kerajaan Samudera Pasai. Pada saat itu Cheng Ho memberikan lonceng raksasa "Cakra Donya" kepada Sultan Aceh, yang kini tersimpan di museum Banda Aceh.

Pada saat terjadi perang melawan ancaman kolonialisme, Banda Aceh menjadi pusat perlawanan Sultan dan rakyat Aceh selama 70 tahun sebagai jawaban atas ultimatum Kerajaan Belanda yang bertanggal 26 Maret 1837. Setelah rakyat Aceh kalah dalam peperangan ini maka diatas puing kota ini pemerintahan kolonial Belanda mendirikan Kutaraja yang kemudian disahkan oleh Gubernur Jenderal Van Swieten di Bataviadengan beslit yang bertanggal 16 Maret 1874.

Pada tanggal 26 Desember 2004, kota ini dilanda gelombang pasang tsunami yang diakibatkan oleh gempa 9,2 Skala Richter di Samudera Indonesia. Bencana ini menelan ratusan ribu jiwa penduduk dan menghancurkan lebih dari 60% bangunan kota ini. Berdasarkan hasil SPAN2005 (Population Census in Aceh and Nias, 2005) jumlah penduduk Kota Banda Aceh pasca tsunami adalah sebesar 177.881 jiwa.

Peta Lokasi Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Peta Lokasi Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Geografi

Letak astronomis Banda Aceh adalah 05°16' 15" - 05° 36' 16" Lintang Utara dan 95° 16' 15" - 95° 22' 35" Bujur Timur dengan tinggi rata-rata 0,80 meter diatas permukaan laut. Koordinat GPS Kota Banda Aceh adalah 5°33′N 95°19′E.

Batas Wilayah

Utara: Selat Malaka
Barat: Kabupaten Aceh Besar
Selatan: Kabupaten Aceh Besar
Timur: Samudera Hindia

Sumber: Wikipedia Indonesia

[/tab]

[tab title="Fasilitas Umum"]

Kesehatan

[spoiler title="A.  Rumah Sakit"]

  1. Rumah Sakit Umum DR. Zainoel Abidin
    JL. Tgk. Daud Buereueh Banda Aceh Tlp. (0651) 22077
  2. Rumah Sakit Ibu dan Anak
    Jl. Prof. A. Majid Ibrahim 1 No. 3 Banda Aceh
  3. Rumah Sakit TNI Iskandar Muda
    Jl. T. Hamzah Bendahara Kuta Alam Banda Aceh
  4. Rumah Sakit Jiwa
    Jl. Kakap 25 Banda Aceh
  5. Rumah Sakit Fakinah
    Jl. Sudirman No.27-29 Banda Aceh Tlp. (0651) 37646
  6. Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda
    Jl. T.Umar No.205 Banda Aceh Tlp. (06510 42681
  7. Rumah Sakit Permata Hati
    Jl. Iskandar Muda No. 217 Banda Aceh Tlp. (0651) 7428872
  8. Rumah Sakit Malahayati
    Jl. Cut Nyak Dhein No. 498 Banda Aceh (0651) 41517
  9. Rumah Sakit Nabila Hospital
    Jl. Mahmudsyah Banda Aceh Tlp. (0651) 33555

[/spoiler]

[spoiler title="B.  Rumah Bersalin"]

  1. Rumah Bersalin Putroe Phang
    Jl.T. P. Nyak Makam Banda Aceh
  2. Rumah Bersalin Cempaka Az-Zahara
    Jl. Pacut Baren No. 36-38 B. Aceh Tlp. (0651) 31066
  3. Rumah Bersalin Bungong Jeumpa
    Jl. Tgk. Daud Buereueh No.127 Jambo Tape Banda Aceh

[/spoiler]

[spoiler title="C.  Apotek"]

  1. Apotek Kimia Farma 92
    Jl. Khiril Anwar No. 13 Banda Aceh Tlp. (0651) 32222
  2. Apotek Kimia Farma 161
    Jl. T.Umar No. 201 Banda Aceh (0651) 44423
  3. Apotek Kimia Farma DB (24 Jam)
    Jl. Tgk. Daud Buereueh Banda Aceh Tlp. (0651) 740434
  4. Apotek K-24 (24 Jam)
    Jl. Panglima Polem No. 62 Banda Aceh Tlp. (0651) 31321
  5. Apotek K-24 (24 Jam)
    Jl. Tgk. Daud Buereueh No. 163 C Banda Aceh (0651) 33525
  6. Apotek Laris
    Jl. Panglima Polem No.56 Banda Aceh Tlp. (0651) 28810
  7. Apotek Laris
    Jl. T. Umar No. 255 Banda Aceh Tlp. (0651) 48666
  8. Apotek Cinta Sehat
    Jl. Muh. Jam no. 62 Banda Aceh

[/spoiler]

Ikon Kesehatan

Perbankan

[spoiler title="A.  Konvensional"]

  1. Bank BRI
    Jl. Cut Mutia No. 17, Lt. 1 & 2;
  2. Bank Mandiri
    Jl. Tgk.H.Mohd.Daud Beureuh;
  3. Bank BNI
    Jl. K. H. A. Dahlan 111;
  4. Bank Danamon
    Jl. Sri Safiatuddin No. 54;
  5. Bank Permata
    Jl. Pante Pirak 5-6;
  6. Bank BCA
    Jl. T.P.Polem N0.36-40;
  7. Bank BII
    Jl. T.P.Polem No.50-52;
  8. Bank Panin
    Jl. Mohd. Jam No.1G-H Kampung Baru;
  9. Bank Aceh (Kantor Pusat)
    Jl. Tgk.H.Mohd.Daud Beureuh No. 24;
  10. Bank Aceh (KPO)
    Jl. Tgk.H.Mohd.Daud Beureuh No. 24;
  11. Bank Sinarmas
    Jl. Sri Ratu Safiatuddin No. 45;
  12. Bank BTN
    Jl. T. Umar No. 163-169;
  13. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
    Jl. Tgk.H.M.Daoed Beureueh No. 35-37;
  14. Bank Bukopin
    Jl. Tgk.H.Mohd.Daud Beureuh No. 19;
  15. Bank CIMB Niaga
    Jl. Sri Safiatuddin; dan
  16. Bank Pundi
    Jl. T. Hasan Dek.

[/spoiler]

[spoiler title="B.  Syariah"]

  1. Bank BNI Syariah
    Jl. Tengku Daud Beureueh;
  2. Bank Danamon Syariah
    Jl.T. Chik Ditiro No.9;
  3. Bank Permata Syariah
    Jl. Pante Pirak 5-6;
  4. Bank BII Syariah
    Jl. KH Ahmad Dahlan No.71;
  5. BPD Aceh Syariah
    Jl. T. Hasan Dek No. 42-44 Beurawe;
  6. Bank Muamalat
    Jl. T. Chik Ditiro No. 126-128;
  7. Bank BRI Syariah
    Jl. STA Mahmudsyah no.4-5; dan
  8. Bank Syariah Mandiri
    Jl. Diponegoro No.6.

[/spoiler]

Ikon Bank

SPBU Pertamina

[spoiler title="Lokasi SPBU Pertamina di Banda Aceh"]

  1. SPBU 14.2324.85
    Jl. Teuku Umar, Suka Damai;
  2. SPBU 14.2334.01
    Jl. Medan-B. Aceh, Aneuk Galong;
  3. SPBU 14.2314.84
    Jl. M. Hasan, Batoh;
  4. SPBU 14.2394.05
    Jl. T. Nyak Arief, Jeulingke;
  5. SPBU 14.2314.82
    Jl. T. Hasyim Banta Muda, Kampung Mulia;
  6. SPBU 14.2394.11
    Jl. Jl Soekarno Hatta Lamteumen;
  7. SPBU 14.2324.48
    Jl. Jl Ulee Lheu, Mheuraxa;
  8. SPBU 14.2314.50
    Jl. T Nyak Arief, Lamnyong;
  9. SPBU 14.2314.62
    Jl. Soekarno Hatta, Mibo; dan
  10. SPBU 14.2314.57
    Jl. Jl T Iskandar Lambhuk.

[/spoiler]

Ikon SPBU

[/tab]

[tab title="Transportasi"]

Wisatawan asing tidak lagi memerlukan izin perjalanan (Surat Jalan) untuk masuk ke Aceh, tapi visa Indonesia tetap diperlukan. Sejak 6 Juni 2010, Anda bisa mendapatkan Visa-on-Arrival yang berlaku selama 30 hari di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda. Kedutaan Besar di Kuala Lumpur juga dapat memproses visa di hari yang sama jika seluruh dokumen yang dibutuhkan telah Anda serahkan sebelum tengah hari, meskipun secara resmi ini hanya berlaku untuk warga Malaysia.

Dengan Pesawat

Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Indonesia

Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Indonesia

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, lebih dikenal sebagai Bandara Sultan Iskandar Muda(IATA: BTJ, ICAO: WITT) adalah sebuah bandar udara yang melayani Kota Banda Aceh dan sekitarnya, yang terletak di wilayah Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Hampir setiap hari ada penerbangan menuju Bandar Udara Sultan Iskandar Muda dari Jakarta, Medan, Penang, dan kota-kota lain. Waktu tempah dari Medan adalah 1 jam sementara dari Jakarta waktu tempuhnya adalah 2 jam 40 menit.

  • AirAsia, Kuala Lumpur. Terbang setiap hari;
  • Batavia Air, Jakarta-Soekarno-Hatta, Medan;
  • Firefly, Penang. Terbang setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu;
  • Garuda Indonesia, Jakarta-Soekarno-Hatta, Medan. Terdapat 3 daily flights dari Jakarta dan 2 daily flights dari Medan;
  • Lion Air, Jakarta-Soekarno-Hatta, Medan. Terdapat 2 daily flights dari Jakarta dabn 1 dari Medan;
  • SMAC, Blang Pidie, Meulaboh, Simelue, Takengon, Tapaktuan. Terbang setiap hari dari Medan ke Pulau Nias dan Pulau Simeulue;
  • Sriwijaya Air, Medan; dan
  • Susi Air, Meulaboh.

Airport Bus

Sebuah bus menyediakan layanan dari Kota Banda Aсeh ke bandara dan sebaliknya. Jam operasional bus adalah pada pukul 10.00 - 14.30 WIB dengan biaya Rp15.000,oo per penumpang. Bus berangkat dari bandara ke Kota Banda Aсeh beberapa menit setelah pesawat landing, jadi waktu keberangkatan bus tergantung pada waktu mendaratnya pesawat. Lokasi airport bus berada di sebelah kiri pintu kedatangan bandara (sopir taksi mungkin akan mengatakan pada Anda bahwa tidak ada airport bus, teruslah berjalan).

Harap dicatat bahwa bus ini hanya mengantar Anda ke pusat kota Banda Aceh, bus tidak mengantar Anda ke terminal atau Pelabuhan Ulee Lheue. Jika Anda hendak menuju ke Terminal Kedah atau Pelabuhan Ulee Lheue, Anda bisa naik becak dari pusat kota.

Dengan Kapal Laut

Kapal Cepat Express Bahari, Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Kapal Cepat Express Bahari, Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Pelabuhan kapal feri besar (internasional) yang terdekat adalah Pelabuhan Belawan, dekat Medan. Pelabuhan ini tempat berlabuhnya kapal yang berasal dari Batam, Indonesia (rute umum dari Singapura). Feri dari Penang sudah tidak lagi beroperasi. Dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Anda dapat menyeberang dari dan menuju Pulau Weh.

Berkeliling

Becak Motor di Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Becak Motor di Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Cara yang paling umum untuk berkeliling di Kota banda Aceh adalah dengan menggunakan semacam bentor (becak motor) dan labi-labi (angkutan umum). Arus uang masuk yang begitu cepat pasca bencana Tsunai tahun 2004 yang lalu sempat membuat tarif angkutan menjadi overcharged, tapi sekarang telah stabil kembali. Contoh tarif becak adalah: Airport - Masjid Raya Baiturrahman: Rp40.000,00, Terminal Kedah - Masjid Raya Baiturrahman: Rp8.000,00; dan Masjid Raya Baiturrahman - Peunayong: Rp5.000,00. Jika tujuan hanya di sekitar pusat kota saja, tarif umumnya adalah Rp10.000,00.

Labi-labi (Angkutan Umum) di Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Labi-labi (Angkutan Umum) di Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Sumber: Diterjemahkan dari Wikitravel.

[/tab]

[tab title="Akomodasi"]

Ikon Penginapan

Anda tidak perlu khawatir tentang akomodasi di Banda Aceh. Disini terdapat banyak pilihan penginapan, mulai dari kelas backpacker sampai dengan hotel bintang lima. Anda dapat langsung menghubungi pihak hotel untuk menanyakan detail room rate-nya, memesan langsung melalui situs web-nya (jika tersedia), atau memesannya melalui agen perjalanan Anda. Berikut daftarnya:

Daftar Penginapan di Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Daftar Penginapan di Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia

[/tab]

[tab title="Kuliner"]

Pasar Ada pasar ikan, daging dan sayur yang menarik di pusat kota. Ada juga beberapa toko-toko suvenir kecil yang menjual barang-barang lokal yang beragam.

Mall The Hermes Palace Mal terletak di pusat kota Banda Aceh. Mal ini memiliki lebih dari 100 toko dengan foodcourt, supermarket dan pakaian.

Sie Kameng Masak Aceh, Ayam Tangkap, dan Jus Mentimun, Warung Nasi Hasan, Banda Aceh, NAD, IndonesiaKuliner Khas Aceh di Warung Nasi Hasan

“Warung Nasi Hasan” terletak di Jalan Laksamana Malahayati, Lamnyong, Banda Aceh, NAD, Indonesia.  Pak Hasan selaku pemilik “Warung Nasi Hasan” telah berjualan kari kambing khas Aceh selama 23 tahun di lima tempat berbeda. Menu yang wajib Anda coba adalah Sie Kameng Masak Aceh, Ayam Tangkap, Ayam Pans, Pilek'u, dan Jus Mentimun.

Sarapan khas Aceh adalah nasi gurih, nasi yang dimasak dengan santan, makanan ini dijual di berbagai warung kopi di sekitar kota. Berbagai macam warung, restoran Padang, dan toko buah juga tersebari setiap penjuru kota.

  • Canai Mamak KL Restaurant, Jl. Teuku Umar No 51, Seutui. Makanan halal dari Malaysia;
  • SHIDQI Cafe, Jl. Malikul Saleh, Lamlagang, (samping kiri Rumah Sakit Bulan Sabit Merah;
  • PaceBene, (Bene Restaurant), Jl. Bhakti No. 33A-B, Kampung Laksana, ☎ +62 651 31035.
  • Imperial Kitchen, Jl. Teuku Umar. Masakan Cina.
  • Country Steakhouse, Jl. Sri Ratu Safiatuddin No. 46D. Steak, hamburger, salad, dan makanan barat lainnya;
  • Banda Seafood Restaurant, Jl. Panglima Polem No. 125, (dekat Hotel Kartika);
  • Big Top, seberang jalan dari arah Warung Ibu Pocut;
  • Tower Coffee, (dahulu Putra Jaya), Jl. Tgk. Haji Abdullah Ujung Rimba No 14);
  • Niagara Cafe, Jl. Hasandek No. 8-9;
  • Istana, Jl. T. Panglima Polem No. 66-68,  +62 651 31287.
  • Hermes Palace, (dahulu Swiss-Belhotel); dan
  • Sultan Hotel.

Selain itu ada juga restoran fast food seperti A&W, KFC and Pizza Hut. Mengenai minuman, berikut daftarnya:

  • My Juice, Jl. Twk M. Daud Syan, No. 9-11,  +62 65121613;
  • Friends Cafe, Jalan Kartini;
  • Glee Cafe & Resto; dan
  • Black and White Rumoh Kuphi, Jl. T. Umar No. 19, Banda Aceh.

Daftar lengkap mengenai restoran, rumah makan, dan kafe di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia, dapat Anda unduh disini.

[/tab]

[tab title="Objek Wisata"]

Kapal Di Atas Rumah 1, Lampulo, Banda Aceh, NAD, Indonesia

"Kapal di Atas Rumah"

“Kapal di Atas Rumah” terletak di daerah Lampulo, Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia. Pada saat peristiwa Bencana Tsunami Aceh tahun 2004 yang lalu, kapal dengan panjang 25 meter, lebar 5,5 meter, dan berat 20 ton ini terhempas dari pinggir pantai dan kemudian tersangkut di atas rumah seorang penduduk. Namun demikian, saat peritiwa ini terjadi, 59 orang yang berada di dalamnya selamat.

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, IndonesiaMasjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara. Masjid ini berada di pusat kota Banda Aceh yang bersebelahan dengan pasar tradisional Aceh. Masjid ini memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Masjid ini juga menjadi saksi bisu Bencana Tsunami Aceh. Derasnya air tsunami menggenangi ruangan dalam Masjid Raya hampir 2 (dua) meter. Setelah air surut, masjid ini dijadikan tempat meletakkan ribuan jenazah korban tsunami.

Museum Tsunami Aceh 1, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia

Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh terletak di pusat kota Banda Aceh, tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Museum ini dibangun untuk mengenang peristiwa tsunami yang menimpa Aceh tahun 2004 yang lalu. Museum dibangun atas prakarsa beberapa lembaga, di antaranya Badan Rehabilitasi & Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias, Departemen Energi & Sumber Daya Mineral RI, Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Pemerintah Kota Banda Aceh, dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Cabang NAD.

PLTD Apung, Banda Aceh, Aceh, IndonesiaPLTD Apung

PLTD Apung terletak di daerah Punge Blang Cut, Banda Aceh, Aceh, Indonesia. Kapal dengan berat 2.600 ton, panjang 63 meter, dan luas 1.900 M2 ini terserat tsunami sejauh 4-5 Km dari letak awalnya yaitu di sekitar Pelabuhan Ulee Lheue. Saat ini di sekitar PLTD Apung telah dibangun tangga yang mengelilinginya agar para wisatawan dapat melihat setiap sisinya. Selain itu, di dekatnya juga dibangun sebuah ruangan yang menampilkan beberapa foto pasca tsunami.

Masjid Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Masjid Ulee Lheue

Masjid ini dibangun oleh Teuku Teungoh pada tahun 1926 yang didanai secara swadaya dari tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat Meuraxa, Ulee Lheue. Pada tahun 1981, masjid ini menerima hibah dari Kerajaan Arab Saudi sebesar Rp37.000.000. Pada saat tsunami terjadi, masjid ini merupakan satu-satunya bangunan di Ulee Lheue yang masih kokoh berdiri.

Kerkoff Peucut, Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Kerkoff Peucut

Kerkhoff merupakan pemakaman bagi tentara Belanda dan warga sipil yang meninggal selama perang Aceh. Lebih dari 2200 tentara dimakamkan di sini, termasuk Jenderal Kohler. Hingga saat ini Pemerintah Belanda sangat haru dan menghormati warga Aceh yang merawat kuburan tersebut. Mereka tidak habis pikir bahwa bangsa yang dijajah mau merawat makam para penjajahnya.

Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Aceh, IndonesiaPendopo Gubernur Aceh

Pendopo adalah kediaman mantan Gubernur Belanda yang dibangun pada tahun 1880 pada sisa-sisa Istana Sultan Iskandar Muda. Ini adalah salah satu dari bangunan Belanda di awal masa kolonial di Banda Aceh. Saat ini, bangunan ini menjadi kediaman resmi Gubernur Aceh. Pendopo ini memiliki atap pelana yang terinspirasi dari rumah tradisional Aceh alias Rumoh Aceh.

GunonganGunongan, Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Gunongan dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada awal tahun 1700, karena rasa rindu pada istrinya, yaitu Putri Pahang (alias Putroe Phang) dari Malaysia. Gunongan dibuat menyerupai sebuah gunung di Malaysia dan digunakan untuk tujuan rekreasi serta untuk berganti pakaian setelah berenang di sungai terdekat. Arsitektur ini memiliki pengaruh Hindu.

Makam Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh, IndonesiaMakam Sultan Iskandar Muda

Sultan Muda Iskanda adalah salah satu orang paling penting dalam sejarah Aceh. Pada Abad ke-16, ia pernah membawa Kerajaan Aceh ke dalam lima negara Islam terbesar di dunia. Ada pepatah mengatakan: "Adat bak Po teumeuruhom, Hukom bak Syiah Kuala" yang berarti "Budaya ditangani oleh Po teumeuruhom sementara hukum ditangani oleh Syiah Kuala".

Monumen RI 001 "Seulawah"Monumen RI 001 Seulawah, Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Ini adalah pesawat Douglas DC-3 yang diubah menjadi sebuah monumen untuk memperingati upaya rakyat Aceh untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Pesawat ini dibeli dengan emas, yang disumbangkan oleh masyarakat Aceh dalam rangka menembus blokade Belanda yang mencoba untuk memisahkan daerah lain di Indonesia. Monumen ini terletak di Taman Terima Kasih Untuk Dunia.

Museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, IndonesiaMuseum Aceh

Museum ini memberikan pandangan menyeluruh tentang sejarah dan budaya di Aceh. Rumoh Aceh adalah pusat museum ini. Museum ini dibangun pada tahun 1914 oleh Gubernur Belanda, Van Swart. Museum ini adalah salah satu museum yang paling penting di antara 18 museum di Indonesia, yang terkenal karena memiliki koleksi langka dan lengkap.

Pemakaman Masal di Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, IndonesiaPemakaman Masal di Ulee Lheue

Pemakaman masal ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, lebih dari 14.264 orang yang dimakamkan di sini. Orang-orang yang dikuburkan disini adalah korban Gempa Bumi dan Tsunami Aceh pata tanggal 26 Desember 2004 yang lalu.

Monumen Terima Kasih Untuk Dunia, Banda Aceh, Aceh, IndonesiaMonumen "Terima Kasih Untuk Dunia"

Monumen yang terletak di Blang Padang ini adalah simbol dari rasa syukur rakyat Aceh kepada relawan, LSM, lembaga-lembaga negara, perusahaan, sipil, dan militer baik nasional maupun internasional yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Aceh setelah bencana Tsunami. Selain itu, rakyat Aceh juga mengucapkan terima kasihnya melalui prasasti persahabatan.

Sumber: Blog TravellersID dan Banda Aceh Tourism.

[/tab]

[tab title="Tips"]

Naluri traveling dan sikap yang baik adalah hal yang paling penting yang Anda butuhkan untuk bergaul di kota kecil ini. Namun ada beberapa poin yang perlu diingat, meskipun Banda Aceh saat ini lebih aman daripada mayoritas kota-kota di Eropa, lebih baik untuk tidak pergi keluar sendirian setelah pukul 10 malam.

Busana
Di Aceh, Anda akan diperlakukan sesuai dengan cara Anda berpakaian. Jika Anda mengunjungi daerah wajib berbusana muslim dan muslimah, kompleks masjid contohnya, bagian lengan dan kaki harus Anda tutupi.

Berkunjung
Ketika mengunjungi rumah penduduk Aceh atau masjid, jangan lupa untuk melepas sepatu Anda. Ketika makan, hendak memberi ataupun menerima sesuatu dari dan kepada orang lain, ingatlah untuk selalu menggunakan tangan kanan.

Salam
Ketika Anda hendak bersalaman dengan seseorang ingatlah untuk selalu menggunakan tangan kanan, karena menyapa dengan tangan kiri tidak sopan. Jangan terkejut jika anak-anak memanggil Anda dengan Cut Bang/Cut Abang (untuk laki-laki) atau Cut Kak/Kakak Cut (untuk perempuan), saat mereka berbicara kepada Anda. Ini adalah cara bagaimana mereka menyapa orang yang lebih tua di Aceh.

Bahasa
Bahasa Aceh sangat umum digunakan di Banda Aceh, cobalah untuk mempelajari beberapa kata sederhana di bawah ini untuk menimbulkan kesan yang baik bagi orang-orang Aceh:

  • Peu? = Apa?
  • Ho? = Di mana (untuk pergi)?
  • Pajan? = Kapan?
  • Peu haba? = Bagaimana kabar Anda?
  • Piyoh = Selamat datang
  • Tamong = Silahkan masuk
  • Get = Baik
  • Preh siat = Mohon tunggu sebentar
  • Jak le beuh = Selamat tinggal
  • Ion = Saya
  • Dron = Anda
  • Kamoe = Kita
  • Padum? = Berapa banyak (harga)?

Jika Anda ingin belajar bahasa Aceh lebih dalam, Anda dapat mengunjungi situs web www.acehbooks.org. Apakah Anda membutuhkan agen perjalanan untuk mengatur wisata Anda selama di Banda Aceh? Jika ya, Anda dapat mengunduh daftarnya disini.

Sumber: Banda Aceh Tourism.

[/tab]

[/tabgroup]

Share

Leave a Comment


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Joko Waluyo

10 years ago

Artikel tentang Aceh yang ditulis cukup informatif.
Terima kasih atas informasi yang disajikan, mudah-mudahan bermanfaat.

Pradikta Dwi Anthony

10 years ago

Terima kasih. Aamiin. 🙂

@TravellersID you can buy royalty-free license of stock photo and stock video; search, compare, and book cheap flight ticket, hotels, and car rental around the world; or hire us for social media management, content writing, or video production services.